Mengapa Matematika Menjadi Tolok Ukur Kepintaran Seseorang Ya?
Mengapa Matematika Menjadi Tolok Ukur Kepintaran Seseorang Ya?
Gambar koleksi :hthttps://uhangmehe.blogspot.com/ |
Waktu SD, anak yang pintar matematika seakan duduk pada posisi paling keren, alias mendapat perhatian yang baik dari gurunya.Gurunya juga begitu gamblang memuji si murid yang pintar matematika, mengesampingkan perasaan murid yang lain.Padahal seorang guru itu, belajar yang namanya kepribadian dari seorang muridnya.Setidaknya memahami sedikit ilmu psikologi itu lebih baik dari pada, tidak sama sekali.Sadarkah mereka, ketika murid yang satu dipuji karena kepintaran dalam mata pelajaran matematika apa kabar dengan perihal "perasaan" dengan murid-murid yang lain.
Bukankah ini awal dari adanya doktrinisasi sejak dini, dan ditanam dalam pikiran mereka seakan-akan pelajaran yang lain itu tidak berharga sama sekali di muka bumi ini.
Wahai Guru SD ingatlah....
Masih ada IPS, IPA, dan jenis rumpun lainnya yang patut kamu hargai.
Sadarlah untuk tidak menghakimi muridmu, dengan kata "bodoh" hanya tidak bisa mengerjakan soal matematika.
Sadarlah juga, untuk mengerti akan psikologi muridmu terutama perasaan mereka.
Jika hanya beralasan "sistem kita dari dulunya emang gitu."
Setidaknya dalam mengajari murid- muridmu, bolehkah kalian untuk tidak memakai kata " bodoh" hanya karena tidak bisa mengerjakan soal matematika.
PS:Sengaja hanya mengambil konteks untuk yang lingkup Sekolah dasar. Kenapa? karena menurutku umur- umur segitu, umur keemasan atau "golden Agenya" mereka.Harus dijaga dengan baik, tutur kata, jangan sampai membuat perasaan mereka terluka (Psikologi).
Sekian aja postingan malam ini,
Silakan ambil sisi positifnya.Kalau tidak, boleh kok diskip aja.
Salam dari negeri seberang, untuk mereka di negeri Tavalu.
___________
Tavalu, 22 Januari 2023.
#MATEMATIKA#hthttps://uhangmehe.blogspot.com/
#ERINERTIN
Komentar
Posting Komentar